Kamis, 06 September 2012

rangkuman sistem periodik


Perkembangan system periodic


  • Ahli kimia arab dan Persia mengelompokan zat berdasarkan kemiripan sifat fisis,yaitu logam dan non logam

Sifat logam
Sifat non-logam
Mengkilap
Tidak mengkilap
Umumnya padat pada suhu kamar
Berwujud padat,cair,atau gas pada suhu kamar
Mudah ditempa/dibentuk
Sulit dibentuk dan rapuh
Penghantar panas yg baik
Bukan penghantar panas yg baik

  • Antoine lavoiser (1789) mengelompokan zat berdasarkan sifat kimianya menjadi gas,non logam,dan logam(cahaya,kalor,dan beberapa senyawa dianggap lavoiser sebagai unsure)

  • JohnDalton (1808) mengelompokan zat berupas unsure(36 unsur) berdasarkan perbandingan massa atom unsure terhadap massa atom hydrogen

  • Jons Jacob berzeillus(1828) memperbaiki system periodic Dalton dan mempublikasikan daftar massa atom yg lebih akurat

  • Johann dobereiner (1829)  mengelompokan unsur2 berdasarkan kemiripan sifatnya dalam kelompok 3 unsur.sehingga disebut triad dobereiner.dalam pengelompokan unsure,massa atom unsure kedua merupakan rata2 unsur pertama dan ketiga.

  • John newlands (1865) menyusun unsur2 berdasarkan kenaikan massa atom.karena terjadi pengulangan sifat setiap unsure ke-8,maka disebut hukum oktaf

  • Lothar meyer (1868)menyusun unsur2 kedalam suatu tabel dan pengulangan periodic sifat fisis dan kimia unsure.tabel ini disebut tabel periodic atau system periodic.akan tetapi,meyer mempublikasikan system ini setahun setelah mendelev yaitu th 1870,sehingga saat ini system periodic yg digunakan adalah milik mendelev


  • Dmitri mendelev (1869)membuat system periodic berdasarkan kenaikan massa atom dan pengulangan periodic sifat unsure.unsur dgn sifat mirip ditempatkan pada kolom yg disebut golongan,pengulangan sifat periodic berkala menghasilkan baris yg disebut periode

  • Keunggulan system periodic mendelev:

    1. menyediakan tempat kosong bagi unsur2 yg belom ditemukan
    2. menyajikan data massa atom secara lebih akurat
    3. periode 4 dan 5 di system periodic mendelev mirip dgn system periodic modern
    4. penempatan unsur2 gas mulia tidak menyebabkan perubahan susunan system periodic modern

  • kelemahan system periodic mendelev: adanya penempatan unsur2 yg tidak sesuai kenaikan massa atom,contoh: iodium memiliki massa atom yg lbh kecil disbanding tellurium.namun dr sifatnya,mendelev terpaksa harus mendahulukan terelium dulu baru iodium

  • dalam system periodic modern:

1.      nomor periode menyatakan jumlah kulit
2.      nomor golongan menyatakan electron valensi
3.      unsur dibagi menjadi logam,nonlogam,dan metalloid(semi logam)


  • golongan IA (kecuali H) terdiri dari logam yg sangat reaktif,disebut logam alkali
  • golongan IIA terdiri dr logam yg reaktivitasnya dibawah logam alkali,disebut juga logam alkali tanah
  • golongan antara IIA dan IIIA terdiri dr logam yg kurang reaktif,disebut juga logam transisi
  • golongan VIIA terdiri dr non-logam reaktif,yg disebut halogen
  • golongan VIIIA terdiri dr non-logam tidak reaktif,disebut gas mulia

  • sifat periodic=sifat2 unsur yg berhubungan dgn letak unsur dlm tabel periodic

  • sifat2 periodik:

    1. sifat atomic yg berhubungan dgn struktur atom,mencakup jari2 atom,energi ionisasi,afinitas electron,keelektronegatifan,dan bilangan oksidasi.sifat atomic menentukan sifat kimia unsur
    2. sifat bulk/fisis ditentukan oleh struktur atom dan bagaimana ikatan antar atom unsur.mencakup kerapatan,titik leleh dan perubahan kalor leleh,titik didih dan perubahan kalor penguapan,dan daya hantar listrik dan panas
    3. sifat kimia


  • jari2 atom:jarak dr inti atom ke kulit terluar

  • energi ionisasi: energi yg dibutuhkan utk memindah satu electron terluar dr atom yg berwujud gas
  • energi ionisasi dipengaruhi:
    1. jari2 atom
    2. muatan inti positif
    3. jumlah elektron di kulit terluar

  • afinitas elektron:energi yg terlibat jika suatu atom ato ion yg berbentuk gas menerima satu elektron dan membentuk ion negative.AE dapat berbentuk pelepasan energi(nilai AE negative ato penyerapan energi (AE positif)
  • elektron yg dapat diterima dalam affinitas elektron bisa lebih dr satu dan pelepasannya secara bertahap,yaitu satu elektron-satu elektron

  • keelektrongatifan : suatu ukuran kemampuan atom dalam menarik elektron atom lain yg berada dalam satu ikatan kimia yg sama.

  • Konsep keelektronegatifan telah dikenal sejak 1809,tapi baru bisa dijelaskan secara kuantitatif oleh linus pauling pada tahun 1932



Dlm satu golongan
(atas ke bawah)
Dlm satu periode
(kiri ke kanan)
Jari2 atom
Bertambah/membesar
Berkurang/mengecil
Energi ionisasi
Berkurang/mengecil
Bertambah/membesar
Affinitas elektron
Berkurang/mengecil
Bertambah/membesar
elektronegatifan
Berkurang/mengecil
Bertambah/membesar




Tidak ada komentar:

Posting Komentar