Rangkuman agama Peranan manusia sebagai khlaifah
وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا
أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ
بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Terjemahan
: Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat :
Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka :
Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan
menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan
Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui. Q.S. Al-Baqarah/30
Isi kandungan:
·
Allah ingin menjadikan manusia sebagai khlaifah di
bumi,akan tetapi Para malaikat khawatir, bahwa umat manusia
(keturunan Adam) akan membuat kerusakan di bumi. Padahal para malaikat
merupakan makhluk yang selalu bertasbih, mensucikan Allah. Ketidaktahuan para
malaikat dan kekhawatiran para malaikat itu menjadi hilang setelah mendapatkan
penjelasan dari Allah bahwa Allah lebih mengetahui apa yang tidak diketahui
oleh para malaikat.
·
Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi agar manusia
dapat menjadi kalifah di muka bumi tersebut. dan seyogyanya manusia harus mampu
memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya. Jika manusia
telah mampu menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang menjadikan manusia
sebagai khalifah di bumi benar-benar dijalankan dengan baik oleh manusia
tersebut
Surat
Al-Muminun ayat 12-14:
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ سُلٰلَةٍ مِّنۡ طِيۡنٍ ۚ ﴿23:12﴾ ثُمَّ جَعَلۡنٰهُ نُطۡفَةً
فِىۡ قَرَارٍ مَّكِيۡنٍ﴿23:13﴾ ثُمَّ خَلَقۡنَا النُّطۡفَةَ عَلَقَةً
فَخَلَقۡنَا الۡعَلَقَةَ مُضۡغَةً فَخَلَقۡنَا الۡمُضۡغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوۡنَا
الۡعِظٰمَ لَحۡمًا ثُمَّ
اَنۡشَاۡنٰهُ خَلۡقًا اٰخَرَ ؕ
فَتَبٰـرَكَ اللّٰهُ اَحۡسَنُ الۡخٰلِقِيۡنَ ؕ ﴿23:14﴾
Terjemahan: “dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dr
saripati yang(berasal) dari tanah(23:12).kemudian kami jadikan saripati itu air
mani(yang disimpan) dalam tempat yang kokh(rahmi)(23:13).kemudian air mani itu
kami jadikan segumpal darah lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal
daging,dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang,lalu tulang belulang
itu kami balut dengan daging,kemudian kamu jadikan dia makhluk
yang(berbentuk)lain.maka mahasucilah Allah,pencipta yang paling baik (Q.S.
Al-Muminun,23:12-14)
Isi kandungan:
1.
Allah SWT menciptakan
manusia dari saripati yang berasal dari tanah.
Menjelaskan tentang proses kejadian manusia
Menjelaskan tentang proses kejadian manusia
2.
Allah memberi kesempatan hidup di dunia
kepada manusia
3.
Usia manusia ditentukan oleh Allah SWT
4.
Manusia diperintahkan untuk memikirkan
proses kejadiannya agar tidak sombong kepada Allah dan sesama manusia
5.
fase terbentuknya manusia dibagi menjadi 3
fase:
·
Taswir, yaitu digambarkan dengan bentuk
garis-garis, waktunya setelah 42 hari
·
Al Khalq, yaitu dibuat bagian-bagian
tubuhnya
·
Al Baru’, yaitu penyempurnaan terhadap
bentuk janin
Surat Az-Zariyat ayat 56
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ
إِلاَّلِيَعْبُدُونِ
Terjemahan:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia,melainkan supaya mereka menyembahku
(Q.S. Az-Zariyat,51:56)
Isi
kandungan: semua
makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka
mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT.
Jadi selain fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi (fungsi horizontal),
manusia juga mempunya fungsi sebagai hamba yaitu menyembah penciptanya (fungsi
vertikal)
Terjemahan: Hai manusia, jika kamu dalam keraguan
tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah
menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal
darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa
yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu
yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering,
kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
(Q.S.
Al-Hajj,22:5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar